Jurnal Transformative
Full Lenght Article
Hak Warganegara Yang Terampas: Polemik Kebijakan Sistem Zonasi dalam Pendidikan Indonesia
Abstract
Tulisan ini membahas kebijakan sistem zonasi yang menuai banyak polemik di tengah masyarakat. Kebijakan sistem zonasi merupakan aturan pemerintah terkait proses penerimaan siswa baru dengan mempertimbangkan jarak tempuh antara domisili rumah siswa dengan sekolah. Tujuan pemerintah menerapkan kebijakan ini untuk mengatasi masalah kesenjangan mutu pendidikan. Hasil penelitian mengungkap bahwa kebijakan sistem zonasi gagal mengatasi masalah kesenjangan mutu pendidikan karena kegagapan pemerintah dalam mendefinisikan akar permasalahan. Kebijakan sistem zonasi hanya mengotak-atik distribusi siswa bukan mengatasi fasilitas sekolah dan kualitas guru yang masih menjadi permasalahan dalam dunia pendidikan. Pemerintah seharusnya menjadikan kebijakan zonasi sebagai kebijakan dihilir bukan dihulu. Karena itu, perlu dilakukan redefinisi masalah sebagai alternatif kebajikan. Dimana kesenjangan fasilitas pendidikan dan distribusi guru yang belum merata harus menjadi prioritas utama pemerintah.
Keywords
Declarations
Publisher's Note
Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.
References
Bintoro, R.F.A. (2018). Persepsi Masyarakat Terhadap Implementasi Kebijakan Zonasi Sekolah Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (Ppdb) Tingkat Sma Tahun Ajaran 2017/2018 Di Kota Samarinda. Jurnal Riset Pembangunan, Vol 1, No 1.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Potret Pendidikan Indonesia: Statistik Pendidikan 2018. Online. Diakses dari www.bps.go.id.
Badrulael, M. Yusuf. (2015). Komparasi Keunggulan Prestasi Akademik Siswa Antara Sekolah Unggulan dan Madrasah Unggulan. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: Skripsi.
Boyd, D., Lankford, H., Loeb, S., Rockoff, J., & Wyckoff, J. (2008). The Narrowing Gap in New York City Teacher Qualifications and Its Implications for Student Achievement in High-Poverty Schools. Journal of Policy Analysis and Management, 27(4), 793-818. Retrieved from www.jstor.org/stable/30163563
Creswell, John. (2014). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Donahue, J., & Nye, J. (Eds.). (2002). Market-Based Governance: Supply Side, Demand Side, Upside, and Downside. Washington, D.C.: Brookings Institution Press. Retrieved from www.jstor.org/stable/10.7864/j.ctvc16p58
Dunn, William. (2003). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya
Fauzi, Imron. (2016). Analisis Sistem Sertifikasi Guru dalam Problematika Kekinian. Jurnal Pendidikan Islam, Vol 9, No 1.
Gatra.com. (2019). Mutu Sekolah Negeri di Indonesia Lebih Baik dari Swasta. Online. Diakses dari https://www.gatra.com/detail/news/461330/milenial/mutu-sekolah-negeri-di-indonesia-lebih-baik-dari-swasta
Hooghe, Liesbeth, and Gary Marks. (2001). Multi-Level Governance and European Integration. Oxford: Rowman & Littlefield Publishers.
Kartowagiran, Badrun. (2011). Kinerja Guru Profesional (Guru Pasca Sertifikasi). Cakrawala Pendidikan, th XXX, No 3
Kemendikbud.go.id. (2018). Kemendikbud: Sistem Zonasi Mempercepat Pemerataan di Sekotor Pendidikan. Online. Diakses dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/06/kemendikbud-sistem-zonasi-mempercepat-pemerataan-di-sektor-pendidikan
Khadowmi, Reza Eka. (2019). Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Terhadap Proses Penerimaan Peserta Didik Baru Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.
Kurniawan, Bachtiar. D. (2011). Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru dalam Rangka Meningkatkan Profesionalitas Guru di Kota Yogyakarta. Jurnal Studi Pemerintahan, Vol 2, No 2.
Lampung.Tribunnews.com. (2019). Tak Kebagian Murid, 20 SMA Swasta di Bandar Lampung Terancam Gulung Tikar. Online: https://lampung.tribunnews.com/2019/07/02/tak-kebagian-murid-20-sma-swasta-di-bandar-lampung-terancam-gulung-tikar
Loorbach, Derk. (2009). Transition Management for Sustainable Development: A Prescriptive, Complexityâ€Based Governance Framework. Governance. 23. 161 - 183. 10.1111/j.1468-0491.2009.01471.x.
Maulipaksi, Desliana. (2016). 7 Provinsi Raih Nilai Terbaik Uji Kompetensi Guru 2015. Online. Diakses dari http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/01/7-provinsi-raih-nilai-terbaik-uji-kompetensiguru-2015.
Megapolitan.kompas.com. (2019). Adu Klaim Polemik Sekolah Swasta dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi?. Online. Diakses dari https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/17 /06100931/adu-klaim-polemik-sekolah-swasta-dengan-dinas-pendidikan-kota-bekasi?page=all
Metro.tempo.co. (2017). Yayasan Bangkrut SD Kasih Ananda II di Jakarta Timur Ditutup. Online: https://metro.tempo.co/read/894321/yayasan-bangkrut-sd-kasih-ananda-ii-di-jakarta-timur-ditutup
Metro.tempo.co, (2019). Efek Zonasi PPDB, Banyak Warga Memanipulasi Domisili Anaknya. Online. Diakses dari https://metro.tempo.co/read/1216204/efek-zonasi-ppdb-banyak-warga-memanipulasi-domisili-anaknya
News.detik.com, (2019). Setelah Siswa, Kini Guru Juga Kena Sistem Zonasi. Online. Diakses dari https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4629487/setelah-siswa-kini-guru-juga-kena-sistem-zonasi
News.okezone.com. (2019). Jalur Zonasi, Tren Pindah Rumah Ke Sekolah Favorit Meningkat. Online. Diakses dari: https://news.okezone.com/read /2019/06/30/65/2072804/jalur-zonasi-tren-pindah-rumah-ke-sekolah-favorit-meningkat.
Nurlailiyah, Aris. (2019). Analisis Kebijakan Sistem Zonasi Terhadap Perilaku Siswa SMP di Yogyakarta. Realita, Volume 17, No 1, 13-21
.
Osborne, David & T. Gaebler. (1992). Reinventing Goverment: How The Interpreneurial Spirit Is Transforming The Public Sector. United State: PLUME
Pangastuti, C. Andon. (2015). Analisis Ketimpangan Kualitas dan Kuantitas Calon Peserta Didik Baru SMA Negeri Kota Yogyakarta.
Perdana, Novrian Perdana. (2019). Implementasi PPDB Zonasi Dalam Upaya Pemerataan Akses Dan Mutu Pendidikan. Journal Pendidikan Glasser, Vol 3 (1).
Peters, B. Guy dan John Pierre. (1998). Governance without Government: Rethinking Public Administration. Dalam Journal of Public Administration Research and Theory: J-PART, Vol. 8, No. 2, April 1998, hal. 223-243.
Pikiran-rakyat.com. (2019). Akibat Sistem Zonasi, Semua Sekolah Belum Capai Kuota. Online. Diakses dari: https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01314179/ akibat-sistem-zonasi-semua-sekolah-belum-capai-kuota.
Purwanti, Dian, dkk. (2019). Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Berdasarkan Sistem Zonasi Di Kota Bandung. Jurnal Governansi, Vol 5, No 1.
Saifullah. (2014). Konsep Pendidikan Jerman Dan Australia (Kajian Komparatif Dan Aplikatif Terhadap Mutu Pendidikan Indonesia). Jurnal Ilmiah Peuradeun, Vol 2, No 2.
Safarah, Azizah, A dan Wibowo, Udik Budi. (2018). Program Zonasi di Sekolah Dasar Sebagai Upaya Pemerataan Kualitas Pendidikan Di Indonesia. Lentera Pendidikan, Vol 21, No 2.
Santoso, Purwo. (2010). Modul Pembelajaran, Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada: Research Center for Politics and Government.
Suhaeri. (2013). Putusan Mahkamah Konstitusi Menghapus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dalam Tinjauan Maqashid Syari’ah. Jurnal Konstitusi, Vol 10, No 2
Tilak, J. (1979). Inequality in Education in India. Indian Journal of Industrial Relations, 14(3), 417-436. Retrieved from www.jstor.org/stable/27765728
Ula, Dani M dan Lestari, Irvan. (2019). Imbas Sistem Zonasi Bagi Sekolah Favorit Dan Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran 2019: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Wahyuni, Dinar. (2018). Pro Kontra Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2018/2019. Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, Vol, 10, No 14.
Winarno, Budi. (2007). Kebijakan Publik: Teori dan Proses. Yogyakarta: Media Pressindo.
Zhang, L., Khan, G., & Tahirsylaj, A. (2015). Student performance, school differentiation, and world cultures: Evidence from PISA 2009. International Journal of Educational Development, 42, 43–53.
Bibliographic Information
-
Submitted
27 April 2020 -
Revised
22 September 2020 -
Accepted
Not available -
Published
22 September 2020