Jurnal Transformative
Full Lenght Article
Pragmatisme Politik: Antara Koalisi, Pencalonan, dan Calon Tunggal Dalam Pilkada
Abstract
Pragmatisme politik menjadi dinamika pada pilkada serentak untuk pemilihan kepala daerah. Kekuatan petahana dan pembentukan koalisi partai-partai peserta pemilu yang tidak berimbang dapat mengurangi ataupun menghilangkan peluang partai politik lain untuk ikut dalam kontestasi. Selain permasalahan tersebut pengajuan pasangan calon oleh partai politik lebih banyak memperhatikan elektabilitas petahana ataupun popularitas calon yang akan diusungnya tanpa memperhatikan ideologi partai. Hal ini menjadikan tidak berimbangnya kekuatan sehingga menyebabkan calon dari partai politik atau koalisi partai politik lain enggan menjadi pesaing. Partai politik melakukan koalisi untuk mengusung calon dilakukan dengan berbagai alasan pembenaran. Tulisan ini akan menjelaskan tentang pragmatisme partai politik dalam berkoalisi dan mengusung pasangan calon yang memunculkan fenomena calon tunggal. Penulisan jurnal ini diawali dengan pengumpulan data melalui studi pustaka dan juga didukung data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Penulis mencoba melakukan analisis terhadap dokumentasi sepanjang penyelenggaraan pilkada serentak untuk menjawab fenomena tersebut. Konsep pragmatisme politik diharapkan dapat menjelaskan fenomena-fenomena tersebut. Hasil tulisan ini menyimpulkan bahwa cara-cara pragmatis yang digunakan partai politik dalam menentukan koalisi dan pasangan calon dalam pilkada disebabkan karena tujuan partai politik ikut dalam kontestasi hanya berorientasi pada kemenangan untuk memperoleh kekuasaan
Keywords
Declarations
Publisher's Note
Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.
References
Duverger, Maurice. 2013. “Sosiologi Politikâ€. Diterjemahkan Daniel Dhakidae. Jakarta: Rajawali Pers.
Horrison, Lisa. 2007 (ed). “Metodologi Penelitian Politikâ€. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mahadi, Helmi. 2011 . “Pragmatisme Politik: Studi Kasus Proses Rekrutmen Politik PDIP Pada Pilkada, Kabupaten Slemanâ€. Jurnal Studi Pemerintahan Volume 2, Nomor 1.
Marijan, Kacung. 2010. “Sistem Politik Indonesia, Konsolidasi Demokrasi Pasca Orde Baruâ€. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rustandi, Agus. 2016. “Dinamika Politik Lokal: Munculnya Calon Tunggal Dalam Pemilukada Serentak Tahun 2015â€. Jurnal Etika dan Pemilu, Volume 2, Nomor 1.
Republik Indonesia. 2016. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang. Jakarta.
Portal publikasi pemilu dan pilkada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. https://infopemilu.kpu.go.id/pilkada2018 (pilkada 2018),
https://pilkada2017.kpu.go.id/ (pilkada 2017),
https://pilkada2015.kpu.go.id/ (pilkada 2015).
https://www.liputan6.com/pilkada/read/3222292/daftar-lengkap-nama-calon-kepala-daerah-di-17-provinsi, diakses 3 Oktober 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Politik#cite_note-2, diakses 3 Oktober 2018.
https://www.qureta.com/post/adu-kuat-politik-identitas-politik-pragmatis-warnai-pemilu-2019-siapa-menang, diakses 12 Oktober 2018.
https://pinterpolitik.com/matinya-ideologi-partai/
https://tirto.id/corak-ideologi-partai-partai-di-indonesia-cJKc
http://www.newmandala.org/mapping-indonesian-political-spectrum/
https://www.kompasiana.com/jeremiasjena/54f6ca3aa33311635b8b48e5/pragmatisme-politik.
https://www.liputan6.com/pilkada/read/3421341/kentalnya-nuansa-politik-dinasti-pasangan-calon-pilkada-maluku-utara
Bibliographic Information
-
Submitted
18 March 2019 -
Revised
9 May 2019 -
Accepted
Not available -
Published
7 May 2019