Jurnal Transformative
Full Lenght Article
Dinamika Politik Catch-all atas Eksistensi Perempuan di Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera Wilayah Banten
Abstract
Tulisan ini membedah dinamika politik catch-all atas eksistensi perempuan pada pengorganisasian partai-partai politik yang memfokuskan pada Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di wilayah Banten. Nalar dasar politik catch-all ialah merangkul segenap elemen masyarakat -termasuk kaum perempuan- untuk menjadi kesatuan bagi sebuah partai politik. Namun gejolak budaya patriarki yang melekat kuat membuat eksistensi kaum perempuan cenderung dilihat sekedar lumbung suara semata dan pemenuhan kuota 30% perempuan di kepengurusan partai dan proses kandidasi di level legislatif atau “pen-caleg-an”. Adapun metode penelitian yang kami operasionalkan ialah metode deskriptif kualitatif ala Lambert dkk. dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menggambarkan kehadiran kaum perempuan di Partai Demokrat dan PKS sebagai kader partai dan kandidat calon anggota legislatif sangat fundamental. Kemudian adanya dukungan materiel dan non-materiel dari kedua partai tersebut kepada politisi perempuan untuk terlibat dalam kontestasi politik elektoral. Selanjutnya hal yang menarik ialah proses kedua partai tersebut dalam membangun politik catch-all yang merangkul kaum perempuan sebagai politisi mengeliminasi konstruksi patriarki di dalam pengorganisasian partai.
Keywords
Declarations
Publisher's Note
Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.
References
Agrippa, C., & Astell, M. (1992). Note: Place of Publication For Works Printed Before 1800 Is London Unless Otherwise Stated. Women, Texts, And Histories: 1575-1760, 269.
Candra, P. H. (2019). Kritik Feminisme Postkolonial Untuk Membongkar Kultur Patriarki Dalam Budaya Manggarai. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 11(1), 107–116.
Fata, A. K. (2014). Kritik Nalar Feminisme Dalam Aturan Kuota Perempuan Di Ruang Politik. Jurnal Transformasi Administrasi.
Godjali, Moh. R., & Mayrudin, Y. M. (2020). Partisipasi Perempuan Melalui Organisasi Non Pemerintah Fatayat Dan Muslimat Nahdlatul Ulama Dalam Penanganan Covid-19. Jurnal Of Government (Kajian Manajemen Pemerintahan & Otonomi Daerah), 6(1), 1–19.
Heryati, E. (2005). Perempuan Di Parlemen. Forum Ilmiah Indonusa, 2(3), 20–26.
Hurriyah. (2019a). Partisipasi Tanpa Representasi: Analisis Relasi Organisasi Sayap Perempuan Dengan Partai Politik di Indonesia. 2(1), 89.
Hurriyah. (2019b). Partisipasi Tanpa Representasi: Analisis Relasi Organisasi Sayap Perempuan Dengan Partai Politik di Indonesia. 2(1), 89.
Indriyany, I. A., Hikmawan, M. D., & Godjali, M. R. (2018). Pengarusutamaan Gender Melalui Partisipasi Politik Perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten.
Mann, T., Lamberts, R. P., & Lambert, M. I. (2013). Methods Of Prescribing Relative Exercise Intensity: Physiological and Practical Considerations. Sports Medicine, 43, 613–625.
Matland, R. E. (1993). Kelembagaan Variabel Yang Mempengaruhi Representasi Perempuan Di Badan Legislatif Nasional: Kasus Norwegia. Jurnal Politik, Vol. 55, N, 737–755.
Mayrudin, Y. M., Nurrohman, B., & Astuti, D. S. (2022). Eksistensi Politik Kader Perempuan Pada Pengorganisasian Partai-Partai Politik. Ijd-Demos, 4(3).
Muslimat, A. (2020). Rendahnya Partisipasi Wanita Di Bidang Politik. Jurnal Studi Gender Dan Anak, 7(02), 131–143.
Nurrohman, B., Mayrudin, Y. M., Astuti, D. S., & Maharani, R. (2023). Aktivisme Politik Kaum Perempuan Dalam Partai Politik: Studi Fenomenologi Pada Politisi Perempuan Di Banten. Journal Of Political Issues, 4(2), 137–151. Https://Doi.Org/10.33019/Jpi.V4i2.81
Panjaitan, M. E. F. (2014a). Upaya Partai Politik Dalam Memenuhi Affirmative.
Panjaitan, M. E. F. (2014b). Upaya Partai Politik Dalam Memenuhi Affirmative.
Prager, L. (2020). Emirati Women Leaders In the Cultural Sector: From “State Feminism” To Empowerment? Hawwa, 18(1), 51–74. Https://Doi.Org/10.1163/15692086-12341370
Shaya, N., & Abu Khait, R. (2017). Feminizing Leadership in The Middle East: Emirati Women Empowerment and Leadership Style. Gender In Management, 32(8), 590–608. Https://Doi.Org/10.1108/Gm-07-2016-0143
Studlar, D. T., & Welch, S. (1991). Does District Magnitude Matter? Women Candidates In London Local Elections. Western Political Quarterly, 44(2), 457–466.
Suciptaningsih, O. A. (2010). Partisipasi Perempuan Dalam Lembaga Legislatif Di Kabupaten Kendal. Komunitas, 2(2).
Supriyadi, T., Julia, J., & Firdaus, E. (2019). The Problems of Gender Equality: A Reconstruction of Islamic Doctrine. Journal Of Social Studies Education Research, 10(2), 91–110.
Talaohu, A. R. (2021). Partisipasi Politik Kaum Perempuan Dalam Pemilu Legislatif Di Kecamatan Ambalau Kabupaten Buru Selatan. Besterkunde.
Timur, M. K. L., & Suriani, I. (2017). Eksistensi Perempuan Dalam Budaya Patriarki Pada Masyarakat Jawa Di Desa Wonorejo Kecamatan.
Tuhri, M. (2018). Matrilineal Dan Bundo Kanduang: Tantangan Perempuan Minangkabau Dalam Menjaga Tradisi Lokal Dalam Konteks Masyarakat Indonesia Yang Multikultural. Otoritas Keagamaan, Politik Dan Budaya Masyarakat Muslim, 219.
Wan Asrida, Wazni, C. P. D. (2016). Gerakan Politik Perempuan Partai Golkar Kota Pekanbaru Periode 2004-2009 Dalam Memperjuangkan Kepentingan Perempuan. 1–23.
Warjiyati, S. (2016). Partisipasi Politik Perempuan Perspektif Hukum Islam. Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam, 6(1), 1–27.
Copyright and permissions
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Bibliographic Information
-
Submitted
17 August 2023 -
Revised
17 August 2023 -
Accepted
Not available -
Published
29 September 2023