Jurnal Transformative
Full Lenght Article
Pemindahan Ibukota Negara: Upaya Pemerataan Pembangunan ataukah Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik
Abstract
Rencana pemindahan ibukota setidaknya didorong oleh 2 (dua) pertimbangan yaitu menciptakan pemerataan pembangunan dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik. Artikel ini ditujukan untuk membandingkan dari kedua alasan tersebut mana yang dianggap tepat untuk dijadikan sebagai dasar pemindahan ibukota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerataan pembangunan nyatanya bisa dilakukan dalam konteks desentralisasi dan otonomi daerah saat ini, implikasi pemindahan ibukota yang didasarkan kepada pemerataan pembangunan tidak hanya kepada penentuan ibukota baru yang harus berdasar kepada geo-ekonomi, tetapi juga menuntut instrumen kebijakan baru yang dikhususkan kepada kepastian pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Sebaliknya, pemindahan ibukota yang didasarkan kepada mewujudkan tata pemerintahan yang baik tidak hanya akan mencitakan pengelolaan pemerintahan yang profesional, bersih dan visioner, tetapi juga akan melahirkan kebijakan yang tidak semata-mata didasarkan kepada orientasi pemerataan pembangunan, tetapi juga ditujukan untuk perbaikan terhadap segala aspek kehidupan bernegara secara adil dan proporsional.
Keywords
Declarations
Publisher's Note
Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.
References
Agassi, E. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemindahan Ibukota Negara. Institut Pertanian Bogor.
Alaidrus, F. (2019, Mei 9). Bappenas: Ibu Kota Dipindah Agar Jakarta Jadi Kota Ekonomi. Tirto.id. https://tirto.id/bappenas-ibu-kota-dipindah-agar-jakarta-jadi-kota-ekonomi-dvaG.
Arisaputra, M. I. (2013). Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Penyelenggaraan Reforma Agraria di Indonesia. Jurnal Yuridika, 28(2), 188–216. https://doi.org/10.20473/ydk.v28i2.1881.
Aziz, N. L. L. (2019). Relokasi Ibu Kota Negara: Lesson Learned dari Negara Lain. Jurnal Kajian Wilayah, 9(2), 37–64. https://doi.org/10.14203/jkw.v10i2.827.
Badan Pusat Statistik. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Baqiroh, N. F. A. B. (2019, Mei 3). Wacana Pemindahan Ibukota: Jakarta Tetap jadi Pusat Bisnis. Kabar24 https://kabar24.bisnis.com/read/20190503/15/918474/wacana-pemindahan-ibu-kota-jakarta-tetap-jadi-pusat-bisnis.
Baroroh, U. (2012). Analisis Sektor Keuangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional di Wilayah Jawa: Pendekatan Model Levine. Jurnal Etikonomi, 11(2), 180–195. https://doi.org/10.15408/etk.v11i2.1892.
Batubara, A. H. (2006). Konsep Good Governance dalam Konsep Otonomi Daerah. Jurnal Analisis Administrasi Dan Kebijakan, 3(1), 1–6.
Bhinadi, A. (2003). Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Jawa dan Luar Jawa. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 8(1), 39–48. https://doi.org/10.20885/ejem.v8i1.638.
Chandra, A. A. (2019, September 30). Pansus Pindah Ibu Kota Nilai Kajian Bappenas Belum Lengkap. Detik.com. https://finance.detik.com/properti/d-4727464/pansus-pindah-ibu-kota-nilai-kajian-bappenas-belum-lengkap.
Creswell, J. W. (2007). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches. Thousand Oaks: Sage Publications.
Deny, S. (2019, Juni 2). Ini Standar Ibu Kota Baru Pengganti Jakarta versi Bappenas. Liputan6. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3981770/ini-standar-ibu-kota-baru-pengganti-jakarta-versi-bappenas.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. (2019). Permukiman dan Permasalahan Sepanjang Ciliwung. Retrieved June 21, 2019, from http://dispusip.jakarta.go.id/dispusip/2019/04/19/permukiman-dan-permasalahan-sepanjang-ciliwung/.
Firdaus, M. (2013). Ketimpangan Pembangunan antar Wilayah di Indonesia. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Firmansyah, D., & Tjahjani, A. R. I. (2012). Analisis Kemacetan Lalu Lintas di Suatu Wilayah (Studi Kasus di Jalan Lenteng Agung. In Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2012 (pp. 134–140). Surakarta.
Hamirul. (2017). Patologi Birokrasi yang Dimanifestasikan dalam Perilaku Birokrat yang Bersifat Disfungsional. Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 7(1), 14–18. https://doi.org/10.26618/ojip.v7i1.330.
Haris, T. (1992). Morfologi Kota Jakarta Pada Abad ke 16 dan Ke 18: Kajian Data Kartografi. BPPS-UGM, 5(2A), 367–378.
Haryadi, M. (2019, April 30). Jonggol Nyaris Jadi Ibu Kota RI di Era Ode Baru, Kenapa Akhirnya Batal? Padahal Sudah Ada Keppres. Tribunnews. http://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/30/jonggol-nyaris-jadi-ibu-kota-ri-di-era-ode-baru-kenapa-akhirnya-batal-padahal-sudah-ada-keppres.
Husin, H. (2016). Ujung Senja Pabrik-Pabrik Gula di Batavia Awal Abad ke-18. Jurnal SOSIO-E-KONS, 8(2), 139–147. http://dx.doi.org/10.30998/sosioekons.v8i2.920.
Iradat, D. (2019, April 29). Jakarta Dinilai Tak Layak Lagi Jadi ibu Kota. Medcom. https://www.medcom.id/nasional/politik/yNLvDlvk-jakarta-dinilai-tak-lagi-layak-jadi-ibu-kota.
Jannah, S. M. (2019, Agustus 22). Isu Pindah Ibu Kota Sudah Ramai, DPR: Mana Kajian Akademiknya?. Tirto. https://tirto.id/isu-pindah-ibu-kota-sudah-ramai-dpr-mana-kajian-akademiknya-egNm.
Janti, N. (2017, Juli 11). Rencana Ibukota Pindah ke Surabaya. Historia. https://historia.id/politik/articles/rencana-ibukota-pindah-ke-surabaya-v54g4
Jati, G. P. (2017, April 10). Mengingat Lagi Mimpi Soekarno Sulap Palangkaraya jadi Ibukota. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170410155733-92-206350/mengingat-lagi-mimpi-soekarno-sulap-palangkaraya-jadi-ibukota.
Junus, S. P. (2002). Masalah Patologi Birokrasi (Hipocracy) dan Terapinya. Jurnal Hukum Dan Pembangunan, XXXII(2), 144–154. https://doi.org/10.21143/jhp.vol32.no2.1336.
Kami, I. M. (2019, Mei 2). Bappenas Klarifikasi soal Dokumen Pindah Ibu Kota dan Tim Nawa Cipta. Detik. https://news.detik.com/berita/d-4532792/bappenas-klarifikasi-soal-dokumen-pindah-ibu-kota-dan-tim-nawa-cipta.
Kementerian Keuangan. (2017, November 20). Pembangunan Infrastruktur untuk Mengurangi Ketimpangan. Kemenkeu.go.id. https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/pembangunan-infrastruktur-untuk-mengurangi-ketimpangan/.
Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Dampak Ekonomi dan Skema Pembiayaan Pemindahan Ibu Kota Negara. Jakarta. Retrieved from https://www.bappenas.go.id/files/diskusi-ikn-2/Paparan Menteri PPN - Dampak Ekonomi dan Skema Pembiayaan IKN_edit IKN 5.pdf.
Kurnia, T. (2019, April 30). Kronologi Pemindahan Ibu Kota RI dari Zaman Kolonial hingga Kini. Liputan6. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3953356/kronologi-pemindahan-ibu-kota-ri-dari-zaman-kolonial-hingga-kini
Kurniawan, B. (2012). Kearifan Lokal di Tengah Arus Pembangunan. Jurnal Welfare, 1(2), 225–238.
Kusnandar, V. B. (2019, Mei 9). Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/05/09/jawa-masih-mendominasi-kontribusi-pertumbuhan-ekonomi-nasional.
Kusuma, H. (2019, April 29). Alasan Jokowi Mau Pindahkan Ibukota: Jawa Terlalu Dominan. Detik. https://finance.detik.com/properti/d-4529543/alasan-jokowi-mau-pindahkan-ibu-kota-jawa-terlalu-dominan.
La Dossa, Y., & Riffi. (2018, Juli 203). Cerita Jakarta: Peran Gubernur Jakarta di Peristiwa Rengasdengklok. Tagar.id. https://www.tagar.id/cerita-jakarta-peran-gubernur-jakarta-di-peristiwa-rengasdengklok.
Makkelo, I. D. (2017). Sejarah Perkotaan: Sebuah Tinjauan Historiografis Dan Tematis. Lensa Budaya: Jurnal of Cultural Sciences, 12(2), 83–101. https://doi.org/10.34050/jlb.v12i2.3052.
Malik, A. (2012). Jakarta Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Retrieved September 6, 2021, from https://www.boyyendratamin.com/2012/08/jakarta-sebelum-proklamasi.html.
Manan, A. M. bin A., & Suprayitno, H. (2020). Preliminary Overview of Several Capital Relocations in Relationship with a Plan of Indonesian Capital Relocation. Journal of Infrastructure and Facility Asset Managemen, 2(1), 73–90. https://doi.org/10.12962/jifam.v2i1.6966.
Maryam, N. S. (2016). Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, VI(1), 1–18. https://doi.org/10.31219/osf.io/dvka2.
Mauleny, A. T. (2015). Aglomerasi, Perubahan Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan Jakarta. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik, 6(2), 147–162. https://dx.doi.org/10.22212/jekp.v6i2.351.
Nilamsari, N. (2014). Memahami Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Wacana, 13(2), 177–181. https://doi.org/10.32509/wacana.v13i2.143.
Novelino, A. (2019, April 29). Sejarah Pemindahan Ibu Kota Sejak Era Hindia Belanda. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190429081114-20-390452/sejarah-pemindahan-ibu-kota-sejak-era-hindia-belanda.
Ramadhan. (2019, April 30). Rencana Pinah Ibu Kota: Dari Era Soekarno Hingga Jokowi. Asumsi. https://www.asumsi.co/post/rencana-pindah-ibu-kota-dari-era-soekarno-hingga-jokowi
Rangkasa, E. (2017). Penyelenggaraan Otonomi Daerah Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat. Lex Librum: Jurnal Ilmu Hukum, 4(1), 617–636. http://dx.doi.org/10.46839/lljih.v4i1.98.
Rasul, S. (2009). Penerapan Good Governance di Indonesia dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi. Mimbar Hukum, 21(3), 409–628. https://doi.org/10.22146/jmh.16276.
Ridwiyanto, A. (2011). Batavia Sebagai Kota Dagang Pada Abad XVII Sampai Abad XVIII (Publication No. 0112-01-10989) [Tesis Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]. Repository Uinjkt. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/1799.
Risal, M. (2016). Kearifan Lokal dalam Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Era Otonomi Daerah (Studi Kasus: Kearifan Lokal di Daerah Apau Kayan Kabupaten Malinau). Jurnal Administrative Reform, 4(2), 106–126. http://dx.doi.org/10.52239/jar.v4i2.597.
Rofiq, A. (2019, April 30). Ahmad rofiq: Pemindahan Ibu Kota Ciptakan Pemerintahan Bersih. Berita Satu. https://www.beritasatu.com/politik/551630/ahmad-rofiq-pemindahan-ibu-kota-ciptakan-pemerintahan-bersih
Romadhon, Y. (2018). Optimalisasi Pelabuhan Tanjung Priok Menuju Pelabuhan Berkelas Dunia. Jurnal Logistik Indonesia, 2(1), 37–43. https://doi.org/10.31334/jli.v2i1.217.g142.
Sabandar, S. (2016, Agustus 15). Cerita Dibalik Aksi Pindah Ibukota ke Jogja. Liputan6. https://www.liputan6.com/regional/read/2577674/cerita-di-balik-aksi-pindah-ibu-kota-ke-jogja.
Silalahi, S. A. F. (2019). Dampak Ekonomi dan Risiko Pemindahan Ibu Kota Negara. Info Singkat Bidang Ekonomi Dan Kebijakan Publik, XI(16), 19–24.
Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Silitonga, D. P. Y. (2010). Tahapan Perkembangan Metropolitan Jabodetabek Berdasarkan Perubahan pada Aspek Lingkungan. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 21(3), 197–214.
Solikhudin. (2017). Penerapan Good Governance di Indonesia dalam Tinjauan Hukum Islam Kontemporer. Al-Daulah, 7(1), 163–187. https://doi.org/10.15642/ad.2017.7.1.163-187.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Reseach and Development. Bandung: Alfabeta.
Supriyanto, M. (2013). Pertimbangan Pemindahan Ibukota Negara Ditinjau Dari Perspektif Geografi Pertahanan. Jurnal Pertahanan, 3(1), 1–23. http://dx.doi.org/10.33172/jpbh.v3i1.373.
Syukur, A. (2010). Historiografi Belandasentris: Pembentukan dan Perkembangannya. Jurnal Sejarah Lontar, 7(2), 41–49. https://doi.org/10.21009/LONTAR.072.04.
Tamara, S., & Sasana, H. (2017). Analisis Dampak Ekonomi dan Sosial Akibat Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya Bogor-Jakarta. Jurnal Riset Ekonomi Pembangunan, 2(2), 185–196. https://doi.org/10.31002/rep.v2i3.529.
Tjiptoherijanto, P. (1999). Urbanisasi dan Pengembangan Kota di Indonesia. Populasi, 10(2), 57–72. https://doi.org/10.22146/jp.12484.
Tohjiwa, A. D. (2010). Perubahan Tipologi Kota Bogor Sebagai Hinterland Megapolitan Jakarta. Jurnal Desain Dan Konstruksi, 9(1), 65–74.
Tori, H. (2011). Kebijakan Otonomi Daerah dan Keadilan dalam Mewujudkan Good Governance. Jurnal TAPIs, 7(12), 92–112. https://doi.org/10.24042/tps.v7i1.1531.
Utami, R. P. (2018). Dinamika Kekhususan Provinsi Jakarta Sebagai Ibukota Negara. (Publication No. 0112-01-10989) [Tesis Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]. Repository Uinkt. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44708/1/RIZKY PUTRI UTAMI-FSH.pdf
Vioya, A. (2010). Tahapan Perkembangan Kawasan Metropolitan. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 21(3), 215–226.
Wibowo, E. (2008). Perencanaan dan Strategi Pembangunan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 8(1), 16–24.
Wicaksono, P. E. (2019, April 30). DPR: RI Layak Punya Ibu Kota yang Lebih Baik dari Jakarta. Liputan6. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3953873/dpr-ri-layak-punya-ibu-kota-yang-lebih-baik-dari-jakarta
Wiwoho, B. (2017, September 11). Beda Gaya Jokowi “Daripada” Soeharto Membangun Infrastruktur. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170911081609-20-240838/beda-gaya-jokowi-daripada-soeharto-membangun-infrastruktur.
Yadika, B. (2019, Mei 9). Kepala Bappenas Paparkan Pentingnya Pemindahan Ibu Kota. Liputan6. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3961343/kepala-bappenas-paparkan-pentingnya-pemindahan-ibu-kota.
Yahya, H. . (2018). Pemindahan Ibu Kota Negara Maju dan Sejahtera. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 14(1), 21–30. https://doi.org/10.23971/jsam.v14i1.779.
Copyright and permissions
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Bibliographic Information
-
Submitted
30 January 2022 -
Revised
10 February 2022 -
Accepted
Not available -
Published
30 March 2022