Jurnal Transformative

Volume 3, Issue 2, July 2018, Pages 60-68

Full Lenght Article
Budaya Politik, Uang, dan Pilkada

Under a Creative Commons license
Open Access

Abstract

Pilkada merupakan instrumen penguatan desentralisasi yang menyimpan beragam masalah, termasuk terdapatnya politik uang (money politics). Tulisan ini mengkaji persepsi masyarakat Bangli mengenai budaya politik uang pada pemilukada dengan metode kualitatif deskriptif. Masyarakat Bangli menilai saat pemilu celah yang seringkali rentan dimasuki praktek politik uang adalah pemberian sumbangan bantuan uang untuk pembangunan sarana (fasilitas) peribadatan, musyawarah warga setempat serta pelaksanaan festival atau gelaran budaya yang melibatkan keterlibatan warga yang cukup banyak. Sumbangan tersebut merupakan media yang paling sering digunakan kandidat merangkul simpati warga guna meraih elektabilitas. Persoalan politik uang dianggap terjadi akibat belum optimalnya fungsi kontrol penyelenggara pemilu termasuk partai politik pengusung dalam mendisiplinkan calonnya agar tidak melakukan pelanggaran berupa pemberian uang atau barang.

Keywords

Budaya
Politik Uang
Masyarakat Bangli

Declarations

Publisher's Note

Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.

References

Djani, Luky. ‘Peran Uang dalam Demokrasi Elektoral di Indonesia’ dalam Hamid, Usman & Priyono (2014). Merancang Arah Baru Demokrasi. Jakarta: KPG
Heywood, Andre (2014). Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Marsh, David & Stoker, Gerry (2012). Teori dan Metode dalam Ilmu Politik. Jakarta: Nusamedia
Najib, Mohammad. Keterlibatan Penyelenggara Pemilu dalam Vote Trading. Polgov UGM: Yogyakarta
Suara Merdeka, 21 Maret 2014;
Sukmajati, Mada & Aspinal, Edward. Politik Uang di Indoneia: Patronase dan Klientilisme pada Pemilu Legislatif 2014. PolgGov UGM: Yogyakarta.

Wawancara :
- I.B Made Rencana, Perbekel Desa Jehem Kecamatan Tembuku;
- Anak Agung Ketut Anggradiguna Perbekel Desa Susut Kecamatan Susut;
- Wayan Sujana Warga Desa Penatahan, Kecamatan Susut;
- Ketut Andrawiguna, Warga Desa Jehem, Kabupaten Bangli;
- Nyoman Basma, Komang Charles, Madya Yani, Nyoman Gede, anggota DPRD Kabupaten Bangli.



nim, Samuel (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Bengkulu: Rineka Cipta.
Arbas, Cakra, Husni Jalil, dan Suhaidi. (2015) Independent Candidate in Regional head election in Indonesia. Journal of Law, Policy and Globalization Vol. 35: 2, hal. 159-164.
Sugiarto, Toto. (2016) “Menjadikan Pilkada Menarik dan Bermutu”. Kompas, Sabtu, 30 April 2016, hal. 6.
Antara Sulsel (2015) “Parpol Koalisi Adnan-Kio bentuk Tim Pemenangan” diakses pada 8 Oktober 2016 melalui http://www.antarasulsel.com/berita/66984/parpol-koalisi-adnan-kio-bentuk-tim-pemenangan

Bibliographic Information

Verify authenticity via CrossMark
  • Submitted
    18 September 2020
  • Revised
    22 September 2020
  • Accepted
    Not available
  • Published
    18 September 2017