Jurnal Transformative
Full Lenght Article
Pemerintah Daerah, Lapindo, dan Pengebirian Masyarakat
Abstract
Semua mata tertuju kepada masyarakat Porong Sidoarjo beberapa tahun terakhir. Lumpur yang menegelamkan banyak kampung dan membuat masyarakat desa terlantar. Fenomena lumpur lapindo menyisaratkan kemenangan pengusaha atas masyarakat. Pengusaha dalam hal ini Lapindo Brantas mendapat kemenangan karena mendapat dukungan dari pemerintah. Sementara masyarakat yang mengalami musibah dibiarkan terlantar dan tak berdaya. Itulah fakta faktual yang mengindikasikan relasi kuasa penguasa dan pengusaha. Relasi ini menunjukkan kekuatan penguasa dihadapan masyarakat Porong. Dari Lapindo kita bisa mengetahui betapa tidak berdayanya masyarakat ketika berhadapan dengan pengusaha.Â
Keywords
Declarations
Publisher's Note
Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.
References
Kompas. (2006, 7 Desember). Masalah Lumpur Panas Sebuah Sudah Selesai.
Kompas. (2007, 13 Maret). Lumpur Mengalir sampai Jauh.
Kompas. Corporate Responsibility. http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0401/28/opini/824683.html
Majalah Tempo. Edisi 21-27 Agustus 2006. https://majalah.tempo.co/edisi/376/2006-08-21
Santoso, P. dkk (ed). (2004). Menembus Ortodoksi Kajian Kebijakan Publik. Yogyakarta: Fisipol UGM.
Silaen, V. (2006). Gerakan Sosial Baru. Yogyakarta. IRE.
Trijono, L. dkk (ed). (2004). Potret Retak Nusantara: Studi Kasus Konflik di Indonesia. Yogyakarta: CSPS.
Kedaulatan Rakyat. 6 Maret 2007.
Bibliographic Information
-
Submitted
18 September 2020 -
Revised
22 September 2020 -
Accepted
Not available -
Published
18 September 2016