Jurnal Transformative

Volume 2, Issue 2, July 2018, Pages 140-155

Full Lenght Article
Dinamika Pemerintahan di Indonesia Kasus Pengembangan Kelapa Sawit di Riau Pasca Reformasi

Under a Creative Commons license
Open Access

Abstract

Makalah ini bertujuan memberikan deskripsi tentang: pertama, pola relasi kuasa antara masyarakat dan pemerintahan lokal di Riau sejak diterapkannya kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Fokusnya adalah pada dinamika pemerintahan lokal memperebutkan akses ke sumberdaya kekuasaan yang dihasilkan oleh pengendalian atas kebijakan perkebunan kelapa sawit. Kedua, berusaha untuk memberikan gambaran keterlibatan aktor dalam arus dinamika pemerintahan mengenai perkebunan kelapa sawit di Riau pasca reformasi. Sejak reformasi, setting politik pemerintahan nasional berubah dari sentralistik menjadi desentralisasi. Perubahan konteks ini berdampak pada respon elit lokal sedemikian rupa dan mewarnai perkembangan tata kelola pemerintahan lokal yang terkait isu kebijakan kelapa sawit di Riau. Isu kebijakan perkebunan menjadi isu politik dan pemerintahan lokal. Konteksnya ketika Undang-undang Pemerintahan Daerah memberikan  peluang lebih banyak bagi daerah untuk memanfaatkan sumberdaya baru,sehingga perilaku politik elit lokal semakin kritis. Dalam kondisi seperti inilah, pola relasi kuasa diantara lembaga pemerintahan lokal Riau mengenai kebijakan perkebunan kelapa sawit berlangsung. Studi ini mengungkapkan bahwa jumlah aktor ternyata semakin bertambah, arena yang dipakai semakin beragam, basis sosial dan jaringan semakin tumpang tindih dalam memperebutkan hasil kebijakan kelapa sawit.  

Keywords

governance
aktor kebijakan
reformasi
dan konflik

Declarations

Publisher's Note

Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.

References

Aspinal, E. dan Sukmajati, M. (2014). Politik Uang Di Indonesia: Petronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014. Yogyakarta: Polgov
Casson, A. (2000). The Hesitant Boom: Indonesia’s Oil Palm Subsektor in an Era of Economic Crisis and Political Change. HTTp/w.wOccasional paper no.29.
Frieden, J. et al. (2000). Modern Political Economy Theory and Latin and America Policy. Published USA Westview Press
Hadiz, R. V. (2002). Dinamika Kekuasaan: Ekonomi Politik Indonesia Pasca-Soeharto. Jakarta: LP3ES.
Hidayat, S. (2005). ”Desentralisasi dan Otonomi Daerah Masa Orde Baru 1966-1998”, dalam Pasang Surut Otonomi Daerah, Sketsa Perjalanan 100 Tahun. Jakarta: Institute for Lokal development.
Kleden, I. (2008). Politik Di Indonesia: Antra Demokrasi dan Sentralisme Politik. Politik local.
Liddle, W. (2008). Keberhasilan Demokrasi. Keberhasilan Demokrasi. The Ohio State University Columbus Ohio AS.
MacIntyre, A. (1991). Business and Politics In Indonesia. Asian Studies Association of Australia in Association with Allen&Unwin. Sidney.
Nordholt, H. S. dan Kliken G. V. (2007). Renegotiating Boundaries: Local politics in post-Suharto Indonesia. KTLV Press, Leiden.
Syahza, A. (2004). Pemberdeyaan Ekonomi Pedesaan Melalui Pengembangan Industri Hilir Berbasis Kelapa Sawit Di Daerah Riau. (Disertasi). Bandung: PPS-Unpad.
Yin, K. R. (1994). Case Study Research, Design and Methode. California: Sage Publications, Inc.

Bibliographic Information

Verify authenticity via CrossMark
  • Submitted
    18 September 2020
  • Revised
    22 September 2020
  • Accepted
    Not available
  • Published
    18 September 2016